Langsung ke konten utama

Praktikum Biologi: Respirometer

       I.            Judul Praktikum          : Respirometer




    II.            Kompetensi Dasar       :
Mengetahui kecepatan pernapasan pada mahkluk hidup dan faktor-faktor yang  mempengaruhi cepat lambatnya pernapasan mahkluk hidup

 III.            Tujuan                         :                                  
Untuk menghitung jumlah oksigen yang diikat oleh hewan/ tumbuhan ( Jangkrik,ulat, kecambah)

 IV.            Tinjauan Pustaka         :
Laju metabolisme adalah jumlah total energi yang diproduksi dan dipakai oleh tubuh per satuan waktu (Seeley, 2002). Laju metabolisme berkaitan erat dengan respirasi karena respirasi merupakan proses ekstraksi energi dari molekul makanan yang bergantung pada adanya oksigen (Tobin, 2005). Secara sederhana, reaksi kimia yang terjadi dalam respirasi dapat dituliskan sebagai berikut:
C6H12O6 + 6O2 → 6 CO2 + 6H2O + ATP  (Tobin, 2005).
Laju metabolisme biasanya diperkirakan dengan mengukur banyaknya oksigen yang dikonsumsi makhluk hidup per satuan waktu. Hal ini memungkinkan karena oksidasi dari bahan makanan memerlukan oksigen (dalam jumlah yang diketahui) untuk menghasilkan energi yang dapat diketahui jumlahnya. Akan tetapi, laju metabolisme biasanya cukup diekspresikan dalam bentuk laju konsumsi oksigen.
Laju konsumsi oksigen ini dipengaruhi faktor-faktor yang berhubungan dengan enzim-enzim karena respirasi merupakan rangkaian reaksi enzimatis. Serta dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, yaitu faktor dalam dan faktor luar. Yang termasuk faktor dalam adalah umur dan konsentrasi substrat respirasi yang tersedia, sedangkan yang termasuk faktor luar adalah suhu (temperature), cahaya, konsentrasi oksigen di udara, konsentrasi karbon dioksida, serta adanya luka pada mahkluk hidup.
Alat pernapasan serangga berupa sistem trakea yang berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan O2 ke seluruh tubuh serta mengeluarkan CO2. Trakea memanjang dan bercabang-cabang menjadi saluran kecil yang menyebar ke seluruh jaringan tubuh. Jadi dalam sistem ini tidak membutuhkan bantuan sistem transportasi darah. Udara masuk dan keluar melalui stigma, yaitu lubang kecil yang terdapat di kanan-kiri tubuh serangga (spirakel). Selanjutnya udara masuk ke pembuluh trakea yang memanjang dan sebagian ke kantung hawa. Terjadinya pertukaran gas sisa terjadi karena kontraksi otot-otot tubuh yang bergerak secara teratur.
 Alat pernapasan dari ulat disebut stigma/ spirakel, yaitu spot hitam yang ada disisi lateral pada segmen ke-1 dan ke-4 sampai dengan ke-11. Dari stigma, trakea mulaiu bercabang menuju bagian dalam tubuh, seperti pembuluh darah pada hewan vertebrata, dan mengirimkan oksigen kepada darah yang mengisi tubuh.
            Alat pernapasan tumbuhan letaknya tersebar. Tumbuhan dapat melakukan pertukaran gas melalui stomata, lenti sel, dan rambut akar. Respirasi terjadi di dalam sel yaitu dalam sitoplasma (anaerob) dan terutama di mitokondria (aerob). Di dalam mitokondria berlangsung pemecahan kerangka-kerangka karbon antara untuk menghasilkan berbagai produk essensial lainnya. Mitokondria mengandung DNA sirkular yang mempunyai informasi genetik untuk menghasilkan enzim. (Sallisbury, F.B:1995).
Respirometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur rata-rata pernapasan organisme dengan mengukur rata-rata pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Hal ini memungkinkan penyelidikan bagaimana faktor-faktor seperti umur atau pengaruh cahaya mempengaruhi rata-rata pernapasan.
Respirometer sederhana adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan pernapasan beberapa macam organisme hidup seperti serangga, bunga, akar, kecambah yang segar. Jika tidak ada perubahan suhu yang berarti, kecepatan pernapasan dapat dinyatakan dalam ml/detik/g, yaitu banyaknya oksigen yang digunakan oleh makhluk percobaan tiap 1 gram berat tiap detik.
Alat ini bekerja atas suatu prinsip bahwa dalam pernapasan ada oksigen yang digunakan oleh organisme dan ada karbon dioksida yang dikeluarkan olehnya. Jika organisme yang bernapas itu disimpan dalam ruang tertutup dan karbon dioksida yang dikeluarkan oleh organisme dalam ruang tertutup itu diikat, maka penyusutan udara akan terjadi. Kecepatan penyusutan udara dalam ruang itu dapat dicatat (diamati) pada pipa kapiler berskala.

Komponen dari respirometer, yaitu : 

1. Tabung spesimen yang terbuat dari kaca dengan volume 8 cm. Fungsi dari tabung spesimen yaitu untuk tempat hewan / tumbuhan percobaan.
2. Pipa kapiler berskala yang dikalibrasi teliti hingga 0,01 ml. Salah  satu ujung dari pipa kapiler sesuai untuk menutup tabung spesimen.
          Tabung spesimen dan pipa kapiler berskala dapat dihubungkan / disatukan dengan erat sehingga kedap udara, dan dipasang pada bantalan dari logam atau plastik. Karena keduanya terbuat dari kaca maka ketika menghubungkan harus diolesi vaselin agar tidak pecah dan mudah dilepas kembali.

    V.            Alat dan Bahan

Alat
Bahan
Respirometer
Ulat
Pipet Tetes
Jangkrik
Kapas
Kecambah
Plastik
Kristal NaOH
Timbangan Elektronik
Eosin
Stopwatch
Vaseline

 VI.            Langkah Kerja

1)      Menyiapkan respirometer
2)      Membungkus Kristal NaOH dengan kapas, lalu memasukannya kedalam tabung spesimen
3)      Mengolesi Vaseline pada mulut pipa kapiler dan hubungan antara pipa kapiler dan tabung spesimen agar udara tidak keluar-masuk
4)      Masukkan jangkrik ke dalam plastik dan ikat plastik, kemudian timbang berat jangkrik di dalam plastik.
5)      Memindahkan jangkrik kedalam tabung spesimen
6)      Menyatukan tabung spesimen dengan pipa kailer
7)      Mengambil eosin dengan menggunakan pipet tetes, lalu meneteskannya melalui ujung pipa kapiler yang lain.
8)      Mengamati pergerakan eosin tiap 1 menit
9)      Mengeluarkan jangkrik dari dalam tabung spesimen dan menggantinya dengan ulat yang beratnya sama dengan jangkrik
10)  Mengulangi langkah 5 sampai 8 pada ulat
11)  Mengulangi langkah 9 dan 10 pada kecambah
12)  Mencatat hasil pengamatan



VII.            Hasil dan Analisis       :

Hasil Pengamatan :

Berat Jangkrik             : 4 gram
Berat Ulat                   : 4 gram
Berat Kecambah         : 4 gram

Waktu
(Menit)
Perpindahan Kedudukan Cairan ( Dalam Skala )
Jangkrik
Ulat

Kecambah
1
10
5
-
2
17
10
-
3
26
14
1
4
30
17
1, 9
5
34
20
2, 1
Rata-Rata
6, 8
4
0, 42



Analisis Data :
Pada percobaan ini, digunakan NaOH. Penggunaan NaOH ini bertujuan untuk mempercepat proses penguapan dan untuk merangsang hewan kecil ataupun tumbuhan agar dapat lebih aktif. Pada setiap persambungan alat harus diolesi dengan vaselin. Hal ini dilakukan agar pada saat alat-alat dilepas tidak macet disetiap persambungannya. Selain itu, juga untuk mencegah keluar-masuknya udara. Kemudian menempatkan respirometer pada bantalannya, lalu memberikan  beberapa tetes eosin diujung pipa kapiler, yang bertujuan untuk melihat pergerakan udara yang dihisap oleh hewan/ tumbuhan itu.
Tanaman yang diujicobakan adalah tanaman kecambah karena tanaman kecambah belum memiliki klorofil, apabila menggunakan tumbuhan yang sudah memiliki klorofil maka akan lebih sulit untuk mengamati laju respirasinya karena tumbuhan yang berklorofil juga melakukan fotosintesis.
Dari data diatas, terlihat bahwa laju pernapasan jangkrik lebih cepat daripada ulat yang lebih cepat daripada kecambah. Hewan yang aktif akan lebih banyak membutuhkan energi sehingga akan lebih banyak membutuhkan oksigen untuk dihirup (lebih banyak menghirup oksigen). Hal ini terlihat dari pergerakan eosin yang berjalan banyak pada jangkrik, tetapi sedikit pada kecambah. Selain itu, selisih pergerakan eosin semakin lama semakin kecil. Hal ini disebabkan karena kandungan oksigen yang semakin sedikit didalam tabung spesimen juga hewan/ tumbuhan yang semakin lelah.

VIII.            Kesimpulan

Kesimpulannya adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah oksigen yang diperlukan untuk respirasi mahkluk hidup disebut respirometer. NaOH digunakan pada percobaan ini sebagai pengikat oksigen, sehingga bisa membuat larutan eosin tersebut  bergerak mendekati hewan/ tumbuhan. Laju respirasi lebih cepat hewan daripada tumbuhan karena hewan lebih aktif daripada tumbuhan.

 IX.            Daftar Pustaka



Komentar

  1. gan boleh tau ga, lagu di blognya ini judulnya apa yaa??

    BalasHapus
  2. Soundtrack animeny kekkaishi gan, kalo ga salah judulny kimi ga te wo sashinobete kureta toki

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum Fisika : TITIK BERAT BENDA

JUDUL                                   :  Titik Berat Benda KOMPETENSI DASAR       :  Menjelaskan kondisi benda tegar akibat adanya torsi ( momen gaya ) TUJUAN                                : Mengetahui titik berat dari suatu benda yang tidak beraturan